Hombar Sinambela, SH. lahir di Tigalingga, 20 September 1969, Lulusan Fakultas Ilmu Hukum (S1) Universitas Tama Jagakarsa Jakarta tahun 2014. Anggota Kongres Advokat Indonesia (KAI) Pimpinan Bapak Indra Sahnun Lubis, SH. Mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat tahun 2016 dan lulus, kemudian disumpah menjadi Advokat di Pengadilan Tinggi Bandung pada tanggal, 5 Mei 2017.
Latar belakang beliau yang pernah menjadi aktivis SP/SB selama kurang lebih 10 tahun di F. SP. KEP membuat pengalaman tersendiri ketika menangani perkara Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Hubungan Industrial. Selama kurang lebih 5 tahun menjadi employee staff di Human Recources Development (HRD Departement) di salah satu perusahaan asing sehingga sangat mengerti bagaimana cara terbaik melakukan efisiensi, pemutusan hubungan kerja, penutupan perusahaan dll dengan berkolaborasi dengan serikat pekerja/serikat buruh yang ada.
Mengapa Hubungan Industrial didalam satu perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik dan berdampak buruk terhadap kinerja dan performance perusahaan? Dengan mengetahui bagaimana teknik dan cara membina dan memelihara Hubungan Industrial yang baik diharapkan terciptanya kondisi kerja yang kondusif, aman dan nyaman serta peningkatan produktivitas dan efisiensi untuk kesejahteraan bersama dengan Prinsip Win-Win Solution..
Hal-hal yang terkait dengan tingkat pendidikan yang relatif rendah , jenis pekerjaan, yang tidak sesuai, solidaritas , kesenjangan sosial, kebutuhan yang meningkat dan tumbuhnya kesadaran berorganisasi. pelanggaran hak hak normatif, kesejahteraan di anggap cost, memperlakukan pekerja seperti mesin, dinas terkait yang sering memihak, kurangnya pemahaman terhadap hukum, lemahnyanya aparat penegak hukum, semuanya ini harus segera diatasi agar dunia usaha dapat bertumbuh dengan baik dan terhindar dari perselisihan Hubungan Industrial.